Berbagi Informasi
Tuesday, October 11, 2016
6 Orang Pelaku Pungli di Kemenhub Dibawa ke Mapolda Metro Jaya
Sebanyak enam orang pelaku yang diduga melalukan pungutan liar (pungli) di Kementerian Perhubungan (Kemenhub) dibawa ke Ditreskrimum Mapolda Metro Jaya.
Mereka tiba sekira pukul 20.30 WIB dengan tiga kali gelombang kedatangan menuju gedung yang dipimpin Dirkrimum Kombes Pol Rudy Heryanto Adinugroho.
Sebelumnya, Kapolda Metro Jaya Irjen Pol Mochammad Iriawan mengatakan, bahwa enam orang diamankan dari hasil Operasi Tangkap Tangan (OTT) di Kemenhub. "Sekarang diamankan enam orang. Satu orang calo," kata Iriawan di lokasi, Selasa (11/10/2016).
Ia menduga pengutan liar (pungli) di Kemenhub telah terkoneksi dengan sejumlah petugas di kementerian yang dipimpin Budi Karya tersebut. "Diduga berkoneksi juga dengan sejumlah petugas di sini, tadi kami sudah ada penyelidikan dan ada barang bukti," terangnya.
Sejumlah barang bukti telah disita dalam kasus ini termasuk uang tunai senilai Rp1 miliar sebagai biaya untuk dokumen balik nama. "Ini uang yang bisa kita sita, ada juga uang yang ada di penampungan Rp1 juta. Rp1 miliar ini dokumennya ada tulisannya, biaya balik nama," terang Iriawan.
Selama satu atau dua bulan terdapat 150 jenis pelayanan. Menurut Iriawan, pihaknya akan terlebih dahulu melakukan penyelidikan secara tertutup untuk mengungkap kasus ini. "Ini juga dilakukan harus secara tertutup. Infonya sudah diterima," pungkasnya.
By : Berbagi Informasi
Monday, October 10, 2016
Komunitas Advokat Muda Ahok-Djarot (Kotak Adja) Laporkan Akun Facebook Buni Yani
Komunitas Advokat Muda Ahok-Djarot (Kotak Adja), melaporkan pemilik
akun Facebook Buni Yani (BY), lantaran diduga salah mentafsirkan isi
pernyatan Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahja Purnama dalam rekaman
video, sehingga menimbulkan keresahan dan kebencian di tengah
masyarakat.
"Kami hari ini resmi melaporkan pemilik akun Facebook BY di Polda
Metro Jaya," ujar Ketua Kotak Adja Muannas Alaidid, di Mapolda Metro
Jaya, Jumat (7/10).
Dikatakannya, pelaku diduga salah menafsirkan tayangan video Ahok
ketika berkunjung ke Pulau Seribu, sehingga membuat persepsi dan
intepretasi yang bias.
"Kami mencermati perkembangan seputar beredarnya video terkait
pasangan calon Ahok-Djarot, yang kemudian memicu menjadi polemik di
masyarakat. Kita kemudian mengurut peristiwa itu dari mana. Hasil
investigasi kita menemukan, bahwa ini bermula dari akun Facebook BY,"
ungkapnya.
Ia menjelaskan, video itu diunggah dalam akun Facebook Buni Yani,
namun durasinya dipotong menjadi 31 detik dari awalnya 1 jam 48 menit.
"Kita sudah siapkan bukti asli, juga bukti yang durasi 31 detik, itu
dipotong dikasih kata-kata yang provokatif. Ditulis di sini, 'Apakah ini
penistaan terhadap agama? Bapak Ibu pemilih muslim dibohongi Almaidah
51 dan masuk neraka bapak ibu dibodohi. Kelihatannya akan terjadi
sesuatu kurang baik dengan video ini'," katanya.
Sementara sejak dilaporkan Kotak ADJA ke
Polda Metro Jaya, Jumat (8/10/2016), sudah beberapa kali Buni Yani
mengupdate status facebook-nya.
Berikut status Buni Yani setelah dilaporkan ke Polda Metro Jaya;
Awalnya Buni Yani terkesan galau
‘’Kawan2, saya dapat kabar akan dilaporkan ke polisi karena
upload video dan transkripnya. Kalau ada yang bisa membantu saya dengan
bantuan hukum, saya akan sangat berterima kasih.
Sebagai warga negara yang baik, saya siap menghadap polisi dan menjelaskan posisi saya sebagai peneliti media dan mantan praktisi media. Mudahan ini tidak mengganggu pekerjaan dan kegiatan akademik saya.’‘
Sebagai warga negara yang baik, saya siap menghadap polisi dan menjelaskan posisi saya sebagai peneliti media dan mantan praktisi media. Mudahan ini tidak mengganggu pekerjaan dan kegiatan akademik saya.’‘
Lalu berupaya memberikan klarifikasi
‘’Ada yang bertanya, apakah saya mengedit video itu? Jawab saya
tidak. Saya tdk punya kemampuan editing video, tak punya alatnya, tak
ada waktu, dan tak punya kepentingan apa2 kenapa saya harus mengedit
video tsb. Saya dapat video tsb dari sebuah akun Fb/situs lalu
menguploadnya seperti apa adanya. Kalau saya mengedit video tsb berarti saya memang punya niat
jahat mau memfitnah. Saya tak punya record seperti itu. Lagian juga saya
mengerti hukuman orang memfitnah. Saya dan para mahasiswa sudah khatam
membaca UU ITE, Penyiaran dan Pers. Saya tak sebodoh itu ingin masuk
penjara. Mudahan ini jadi klarifikasi.’‘
Lalu menyatakan kesiapan menghadapi pengaduan
‘’Dilaporkan atas dasar UU ITE. Insyaallah saya siap, ini karena
dukungan kawan2 semua. Mari kita baca sepotong informasi ini, siapa tahu
kita jadi tambah mengerti siapa mereka, apakah mereka cukup paham UU
ini, cukup smart menaklukkan publik yang sedang kurang enak hati karena
ada orang kurang ajar bicara kitab suci dengan nada kurang elok.’‘
Status ini disertai sisipan berita kompas.com tentang pelaporan dirinya oleh Kotak ADJA ke Polda Metro Jaya.
Jadi buat sobat netizen, kita harus lebih berhati-hati dalam berbicara dan jangan sembarangan menjudge orang dengan cepat tanpa tau terlebih dahulu kebenarannya.
By : Berbagi Informasi
By : Berbagi Informasi
Permintaan Maaf Ahok Kepada Umat Islam
Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama atau biasa dipanggil Ahok mengucapkan permintaan maaf kepada umat Islam terkait ucapannya yang dinilai sejumlah pihak melecehkan kitab suci.
"Saya sampaikan kepada semua umat Islam atau kepada yang merasa
tersinggung, saya sampaikan mohon maaf. Tidak ada maksud saya melecehkan
agama Islam atau apa," kata Basuki di Balai Kota DKI Jakarta, Senin 10 Oktober 2016.
Desakan untuk permintaan maaf datang dari tokoh-tokoh Islam, politikus, dan pihak lainnya.
Semisal dari Pimpinan Pondok Pesantren Daarut Tauhid Bandung,
Abdullah Gymnastiar alias Aa Gym, Ketua DPR RI Ade Komarudin, serta
Senator DKI Jakarta Fahira Idris.
Ahok mengakui telah membuat kegaduhan, terutama bagi seluruh umat Islam. Ahok meminta maaf karena menafsirkan Surat Al Maidah. Ahok menyatakan tak bermaksud menyinggung atau melecehkan Islam.
Ahok memahami urusan agama adalah urusan pribadi dan tidak sebaiknya dikeluarkan di hadapan publik. Karena itu, dia berniat tidak akan menyinggung kembali penggunaan surat dalam kitab suci lantaran keadaan menjadi ramai di tengah situasi pemilihan kepala daerah DKI 2017.
"Ya sudah, kita enggak usah teruskan komentar-komentar saya ini. Saya minta media juga enggak usah teruskan," tuturnya.
Adapun calon gubernur yang diusung Koalisi Cikeas, Agus Harimurti Yudhoyono, juga bereaksi atas kontroversi ucapan Ahok. Menurut dia, persoalan ini bukan hukum semata tapi juga sosial. Karena itu, dia menilai Ahok perlu merespons aduan kelompok masyarakat secara serius dan transparan.
"Kalau ucapan yang kerap melukai hati kalangan masyarakat semacam ini terus terjadi, saya khawatir akan menimbulkan permasalahan sosial bahkan konflik komunal yang justru seharusnya bersama-sama kita cegah," ujarnya
By : Berbagi Informasi
Sunday, October 9, 2016
Sedikit Tentang Edward Snowden
Edward Snowden |
Ingin Temui Snowden, DPR Minta Akses dari Dubes Rusia
"Kami diterima dalam suasana sangat akrab di kediaman
resmi beliau. Sebagai pejabat resmi Pemerintah Rusia," kata Anggota Komisi
I Tantowi Yahya di Jakarta, Rabu 27 November 2013.
Dalam pertemuan itu, Mikhail, mempersilahkan Komisi I untuk
menghubungi website pengacara terkenal Rusia yang menjadi
pengacara Edward Snowden serta telepon yang bisa dihubungi. Pengacara itu
bernama Anatoly Kucherena.
"Sudah tentu. Kami sadar ini bukan perjuangan mudah.
Namun kami akan berupaya dengan memanfaatkan semua kanal yang kami punya,"
kata dia.
Tantowi mengatakan Dubes Rusia untuk Indonesia tidak akan
menjadi mediator antara Komisi I dengan Snowden. Komisi I mengaku mengerti
sikap yang diambil Dubes tersebut.
Edward Snowden diketahui adalah pembocor aksi penyadapan
Australia dan AS ke beberapa negara, termasuk Indonesia. Dia memberikan
data-data rahasia kepada media massa di Australia.
Bahkan mantan Duta Besar Indonesia untuk Amerika Serikat,
Dino Patti Djalal, mengatakan Indonesia patut berterima kasih kepada Snowden.
Sebab, dengan informasi dan data yang diperoleh Snowden, aksi spionase
Australia terhadap Indonesia terbongkar.
"Kalau mau jujur kita harus terima kasih kepada
Snowden. Kalau tidak kita tidak akan tahu," katanya.
Edward Snowden diketahui telah membocorkan 200.000 dokumen
pemerintah AS kepada media. Kata Snowden, intelijen AS telah menyadap telepon
sedikitnya 35 kepala negara di seluruh dunia.
Nama Edward Snowden mencuat setelah sebelumnya dia mengaku
telah menyebarkan surat penyadapan telepon dan internet oleh intelijen Amerika
Serikat kepada media. Demi mengungkapkan kebusukan intelijen AS, Snowden rela
meninggalkan kehidupannya yang mapan di Hawai.
Dia rela meninggalkan pekerjaan gaji besarnya demi
mengungkapkan borok intelijen pemerintah AS. Pemerintahan Obama kebakaran
jenggot mengetahui rahasia terbesar mereka akhirnya terungkap. AS berdalih,
penyadapan penting untuk keamanan negara. Dia kini diburu setelah dianggap
melakukan tindakan kriminal.
Meski begitu, Snowden tidak menyesal meninggalkan pekerjaan
dan hidupnya yang nyaman dalam pelarian. Semua ini demi dunia yang lebih baik dan bebas
berekspresi.
"Saya tidak ingin hidup di dunia tanpa privasi, tanpa
ruang untuk menjelajahi intelektualitas dan kreativitas," kata Snowden
saat diwawancara The Guardian.
Kini, pria yang telah membuka mata dunia itu berada di
Moscow, Rusia. Di Negeri Beruang Merah itu, Snowden dikabarkan telah bekerja
pada perusahaan situs media sosial. (Viva)
By : Berbagi Informasi
By : Berbagi Informasi
Subscribe to:
Posts
(
Atom
)